
Susu merupakan salah satu pangan yang tinggi akan kalsium untuk memelihara kepadatan tulang dan gigi. Berdasarkan penelitian Attwood (2003) mengemukakan bahwa susu juga mengandung protein yang tinggi. Pada jumlah tertentu konsumsi protein yang diikuti dengan konsumsi kalsium yang baik terbukti memberi pengaruh nyata terhadap terbentuknya kepadatan tulang yang baik, namun konsumsi protein yang tinggi yang tidak diikuti dengan konsumsi kalsium yang cukup dapat memberikan pengaruh pada menurunnya kepadatan tulang. Hal ini dikarenakan konsumsi protein dapat meningkatkan hilangnya kalsium melalui urin. Kebutuhan kalsium harian untuk tiap golongan umur berbeda-beda, semakin bertambah usianya maka kebutuhan akan kalsium semakin bertambah. Jadi jangan salah untuk memilih susu dengan kandungan kalsium yang sesuai kebutuhanmu ya sahabat, berikut penjelasannya
Pentingnya pemenuhan kalsium
- Anak
Anak-anak memerlukan kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi mereka. Kekurangan kalsium dapat nmengakibatkan pertumbuhan tulang anak tidak sempurna dan menderita penyakit rickets.
2. Remaja dan Dewasa
Pada masa remaja terjadi puncak pertumbuhan massa tulang yang berlangsung cepat 40-50% dari total skeleton dibentuk (peak bone mass/PBM) yang menyebabkan kebutuhan gizi pada masa ini lebih tinggi daripada fase kehidupan lainnya. Apabila pada masa ini kalsium yang dikonsumsi kurang dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama, PBM tidak akan terbentuk secara optimal. Kepadatan tulang (bone density) akan terus meningkat dan penumpukan mineral pada skeleton akan terus berlangsung pada usia 20 tahun. Puncak kepadatan masa tulang (peak bone density) biasanya berakhir pada usia sekitar 30 tahun. Orang dewasa membutuhkan kalsium untuk terus-menerus meremajakan sistem tulang dan giginya. Untuk itu asupan kalsium harian harus tercukupi untuk menjaga kepadatan tulang di masa tua. Selain itu, kecukupan konsumsi kalsium dapat menurunakan resiko osteoporosis.
3. Lansia
Pemenuhan kalsium tubuh tidak cukup dilakukan pada masa anak-anak, remaja, dan dewasa tetapi pada masa lansia juga. Saat memasuki usia lansia masa tulang akan mengalami penurunan sehingga ada peningkatan untuk kebutuhan kalsium.
Kebutuhan Kalsium Menurut Golongan Umur
Produk susu merupakan pangan olahan sehingga penentuan sasaran konsumen mengacu pada acuan label gizi pangan olahan PERKA BPOM No 9 tahun 2016. Berdasarkan acuan label gizi kebutuhan kalsium sebagai berikut:
Usia 0-6 bulan: 200 mg
Usia 7-11 bulan: 250 mg
Usia 1-3 tahun: 650 mg
Umum: 1100 mg
Ibu hamil: 1300 mg
Ibu menyusui: 1300 mg
Macam-Macam Susu Tinggi Kalsium Menurut Golongan Umur
- Lactona gold 1+
Susu yang diformulasikan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak usia 1- 3 tahun, dengan kandungan tinggi kalsium sebesar 30%.
- Lactona 3+
Susu yang diformulasikan untuk pertumbuhan anak usia 3-12 tahun, dengan kandungan tinggi kalsium sebesar 30%.
- Prosteokidz
Susu yang diformulasikan untuk pertumbuhan anak usia 3-12 tahun, dengan kandungan tinggi kalsium sebesar 60%.

- Prosteo
Susu yang diformulasikan untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi dengan kandungan kalsium yang tinggi sebesar 40%. Dapat dikonsumsi untuk kelompok usia umum.
- Prosteoplus
Susu yang diformulasikan untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi dengan kandungan kalsium yang tinggi sebesar 65%. Dapat dikonsumsi untuk kelompok usia umum.

- Lactona skim, lactona diabe, prolansia
Lactona skim, lactona diabe dan prolansia merupakan susu dengan kandungan kalsium yang tinggi sebesar 30% dan dapat dikonsumsi untuk kelompok usia umum. Lactona skim merupakan susu tinggi portein, rendah lemak,bebas lemak trans, bebas kolesterol sehingga diperbolehkan dikonsumsi untuk seseorang dengan riwayat kolesterol dan penyakit pembuluh darah serta seseorang yang sedang mengontrol berat badan. Lactona diabe susu yang diformulasikan untuk penderita diabetes dan pre diabetes. Prolansia merupakan susu yang diformulasikan untuk lansia atau pra lansia dengan kebutuhan gizi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi lansia.

Untuk informasi lebih lanjur mengenai produk Mirota KSM bisa klik link dibawah ini
https://produkmirotaksm.com/#about
Referensi:
Almatsier S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia
Attwood CR. 2003. Milk, calcium and bone density. http://www.msu.edu/~mikevh/mvhhome/milk.htm
Meikawati, Wulandari dan Rizki Amalia. 2010. Hubungan Kebiasaan Minum Susu Dan Olahraga Dengan Kepadatan Tulang Remaja. Universitas Muhammadiyah Surakarta